Jakarta, 3 Oktober 2025 – RESKRIMPOLDA.NEWS
Sejarah bangsa kembali hidup di Istana Negara. Pada usia 100 tahun, Nyak Sandang, sosok sederhana asal Aceh yang namanya tercatat dalam perjalanan panjang Republik, hadir sebagai saksi nyata pengorbanan rakyat demi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada momen khidmat tersebut, Presiden Prabowo Subianto dengan penuh hormat berlutut di hadapan Nyak Sandang dan secara langsung menyematkan tanda kehormatan Bintang Jasa Utama. Sebuah simbol penghargaan tertinggi dari negara atas ketulusan dan pengorbanan beliau.
Pada masa awal kemerdekaan, Nyak Sandang dikenal sebagai salah satu rakyat Aceh yang dengan ikhlas menjual emas dan tanah miliknya. Dana hasil penjualan itu kemudian digunakan untuk membeli pesawat pertama Republik Indonesia, yang menjadi penopang penting perjuangan diplomasi dan konsolidasi pemerintahan kala itu.
Tindakan tersebut bukan hanya mencerminkan keberanian, tetapi juga pengorbanan sejati seorang rakyat kecil untuk Merah Putih. Atas jasa besarnya, nama Nyak Sandang hingga kini dikenang sebagai ikon partisipasi rakyat Aceh dalam menjaga kedaulatan NKRI.
Penyematan Bintang Jasa Utama oleh Presiden Prabowo tidak hanya menjadi penghormatan personal bagi Nyak Sandang, tetapi juga bentuk pengakuan negara terhadap peran masyarakat sipil dalam sejarah perjuangan bangsa.
“Penghargaan ini adalah bentuk terima kasih negara atas dedikasi Nyak Sandang yang telah berkorban tanpa pamrih demi Republik,” demikian pernyataan resmi dari Istana.
Kisah hidup Nyak Sandang menjadi cermin moral bagi generasi penerus, bahwa kemerdekaan dan keberlangsungan bangsa bukanlah hadiah, melainkan buah dari perjuangan, pengorbanan, serta persatuan rakyat.
Di usianya yang telah mencapai satu abad, Nyak Sandang berdiri sebagai saksi bahwa cinta tanah air sejati adalah rela berkorban tanpa menuntut balasan.
[RED]
