Reskrimpolda.news – Jakarta, 13 Maret 2025 – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan mutasi besar-besaran dalam jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Sebanyak 1.255 Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) mengalami rotasi dalam rangka penyegaran organisasi dan pembinaan karier. Mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor ST/488/III/KEP./2025 hingga ST/493/III/KEP./2025 yang diterbitkan pada 12 Maret 2025.
Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, menegaskan bahwa mutasi ini merupakan hal yang wajar dalam dinamika organisasi Polri.
“Mutasi ini merupakan bagian dari upaya pembinaan karier serta penyegaran dalam organisasi untuk meningkatkan profesionalisme anggota Polri,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Pergantian Pejabat Utama Mabes Polri
Dalam mutasi ini, Kapolri menunjuk beberapa pejabat utama baru di Mabes Polri, antara lain:
1. Irjen Anwar sebagai Asisten Bidang SDM
2. Irjen Suwondo Nainggolan sebagai Asisten Bidang Logistik
Perombakan Sejumlah Kapolda
Selain perubahan di tingkat Mabes Polri, mutasi juga mencakup pergeseran beberapa Kapolda di berbagai daerah, di antaranya:
1. Kapolda Yogyakarta kini dijabat oleh Brigjen Anggoro Sukartono
2. Kapolda Bengkulu diisi oleh Brigjen Mardiyono, menggantikan Irjen Anwar
3. Kapolda Jawa Timur dipimpin oleh Irjen Nanang Avianto, menggantikan Komjen Imam Sugianto, yang kini menjabat sebagai Asisten Utama Bidang Operasi
4. Kapolda Sulawesi Selatan dijabat oleh Irjen Rusdi Hartono, menggantikan Irjen Yudhiawan Wibisono, yang dimutasi sebagai Pati Bareskrim untuk penugasan di Kementerian Kesehatan
5. Kapolda Jambi kini dipimpin oleh Irjen Krisno Halomoan Siregar, menggantikan Irjen Rusdi Hartono
6. Kapolda Riau kini dipegang oleh Irjen Hery Herjawan, menggantikan Irjen Mohammad Iqbal, yang ditugaskan sebagai Pati Baharkam Polri dalam rangka penugasan di DPD RI
Komitmen Polri dalam Pembinaan Karier dan Profesionalisme
Mutasi besar-besaran ini menunjukkan komitmen Polri dalam meningkatkan efektivitas kepemimpinan di berbagai daerah serta memperkuat kinerja organisasi dalam menghadapi tantangan keamanan nasional.
(TR/red).
