Indramayu, 18 Oktober 2025 – RESKRIMPOLDA.NEWS
Pemerintah Kabupaten Indramayu telah menetapkan tanggal 10 Desember 2025 menjadi hari Pencoblosan Pemilihan Kuwu (Kepala Desa) serentak se-wilayah Kabupaten Indramayu. Terdapat ada sekitar 139 Desa diwilayah Kabupaten Indramayu yang akan menggelar Pemilihan Kuwu (Pilwu).
Salah satu desa dari 139 desa yang akan menggelar Pilwu tersebut diantaranya adalah Desa Jumbleng, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu. Desa yang berada di jalur Pantura Kabupaten Indramayu ini tercatat memiliki potensi Sumberdaya Alam yang cukup besar, mulai dari sektor pertanian maupun sektor perikanan tambak.
Bermaksud ingin mengubah desanya menjadi lebih maju dan modern, Suryono, pria asal Desa Jumbleng blok Pom Bensin mendaftarkan diri maju pada kontestasi Pemilihan Kuwu Desa Jumbleng tahun 2025. Berbekal dukungan keluarga dan masyarakat disekitarnya, Suryono resmi menjadi pendaftar ketiga pada Pilwu di desanya. Sabtu(18/10/25)
Saat ditemui di kediamannya, Suryono atau biasa dipanggil dengan sebutan nama Coklo banyak bercerita tentang keprihatinan dirinya terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya yang menjadi dasar niatan dirinya untuk maju pada Pilwu kali ini. Persoalan perekonomian masyarakat, pembangunan infrastruktur, pelayanan desa dan peningkatan kesejahteraan rakyat pun Ia kupas tuntas.
Menurut Suryono, atas dorongan tetangga dan masyarakat sekitarnya lah yang menggugah hatinya guna mengikuti kontestasi Pilwu. “Saya berniat maju dalam pemilihan Kuwu tahun ini adalah sesuai hati nurani saya sendiri, ditambah dan diperkuat dengan adanya dukungan dari keluarga, tetangga dan sanak saudara saya,” katanya
“Saya punya harapan bagaimana pelayanan di desa itu bisa menjadi lebih cepat dan baik. Selain baik, pelayanan pun harus diutamakan bagi warga yang kurang mampu. Kita dorong percepatan pembangunan akses dan fasilitas sarana dan prasarana usaha-usaha masyarakat” ucapnya
Saranan penunjang bagi dunia pertanian, lanjut Suryono, sarana penunjang dunia perikanan tambak dan sarana penunjang kesehatan warga akan menjadi prioritas utama kelak saat ia menjabat menjadi Kuwu Jumbleng.
Kemudian saat bincang-bincang dengan media di rumahnya itu, Suryono yang duduk ditemani oleh para pendukungnya itu juga mengungkapkan hal-hal lain yang menjadi landasannya maju pada Pilwu.
“Saya prihatin dengan keadaan dunia pertanian di Desa Jumbleng. Kalau musim hujan air banyak, akhirnya lahan pertanian kita jadi kebanjiran. Kalau pun di musim kemarau areal pertanian kita kekurangan air” ungkap pria 47 tahun ini
“Setelah saya amati, saya fikir ini sepertinya ada yang salah dalam mengelola irigasi-irigasi yang ada di Desa Jumbleng. Makanya, kalau nanti saya diberi amanah memimpin Desa Jumbleng, normalisasi dan perbaikan-perbaikan pintu air yang ada di saluran irigasi kita segera kejakan dan irigasi semua kita benahi” jelas Suryono
Dimata Suryono, Sektor pertanian menjadi prioritasnya dikarenakan hal ini menjadi penopang utama perekonomian warga Desa Jumbleng. Namun, selain itu ia pun tidak menutup mata pada sektor usaha lainnya, seperti salah satunya usaha keripik tike.
Untuk usaha kripik tike, Suryono menyatakan telah memiliki ide gagasan langkahnya dalam membesarkan usaha tersebut. Mulai dari langkah akan menggandeng pihak lain dalam melakukan riset dan penelitian pada budidaya tumbuhan Tike agar bisa di budidayakan di desa sendiri. Adapun soal pangsa pasar penjualan hasil produksi keripik tike, ia pun mengaku sudah mengantongi solusi jalan keluarnya
“Usaha Keripik Tike ini sudah menjadi ciri khas Desa Jumbleng. Oleh karena itu, saya juga sudah mempersiapkan rencana guna memperbesar dan mensukseskan usahanya supaya dapat meningkatkan perputaran ekonomi desa” seloronya
Gagasan besar Suryono dalam upaya membangun desanya cukup banyak. Soal kesehatan perempuan dan anak, Suryono memiliki terobosan agar Posyandu lebih proaktif . Dalam setiap bulannya, Posyandu gelar kegiatan jemput bola datangi ibu dan anak (warga) langsung dari rumah kerumah.
Perhatian Ia pun tak sampai di kesehatan perempuan dan anak semata. Anak muda dan usia siap kerja pun menjadi perhatiannya. Dalam wawancaranya, Suryono pun menuturkan kalau di Desa Jumbleng masih banyak berpendidikan rendah.
“Di desa kita masih banyak yang berpendidikan rendah mas. Makanya, kedepan kita harus buatkan sekolah kejar paket supaya mereka bisa memiliki ijazah. Selain itu, kita juga ingin tingkatkan kualitas sumberdaya manusianya dengan pelatihan-pelatihan, agar para pemuda kita punya Skill yang dibutuhkan oleh industri” ungkapnya
“Kalau pemuda dan usia kerja punya skill, Insyaallah warga Desa Jumbleng tidak susah untuk masuk kerja di pabrik (dunia industri)” tambahnya
Tak terasa dalam perbincangan pagi di teras rumah yang ada di RT 02 RW. 01 blok Pom Bensin Desa Jumbleng itu berjalan hampir 2 jam. Banyak berbagai sisi-sisi sendi kehidupan warga dibahas dan diuraikan solusinya. Dan satu hal intisari dari perbincangan dengan Suryono tersebut ialah, bahwa ia adalah laki-laki yang lahir dan besar di Desa Jumbleng saat ini telah siap mengabdikan diri untuk memajukan desa dan warganya.
“Saya sudah siap lahir batin mas. Mohon doa restu dan dukungannya yaa mas” pungkas pria yang telah memiliki anak dua ini.
[RED – NONO]