JAKARTA, 18 Agustus 2025 – RESKRIMPOLDA.NEWS
Pemerintah Republik Indonesia secara resmi menetapkan rencana alokasi belanja kementerian dan lembaga (K/L) dalam dokumen Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2026. Total anggaran yang digelontorkan untuk 102 kementerian/lembaga pada tahun fiskal mendatang tercatat mencapai Rp 1.498,25 triliun.
Dari jumlah tersebut, pemerintah memprioritaskan 10 K/L dengan porsi anggaran terbesar yang menjadi fokus utama pembangunan nasional, khususnya pada sektor pertahanan, kesehatan, pendidikan, hingga sosial.
Daftar 10 Kementerian dan Lembaga dengan Anggaran Terbesar RAPBN 2026
- Badan Gizi Nasional (BGN) – Rp 268 triliun Menjadi lembaga dengan alokasi tertinggi, BGN diprioritaskan untuk memperkuat ketahanan pangan, gizi masyarakat, serta program intervensi kesehatan berbasis nutrisi.
- Kementerian Pertahanan (Kemhan) – Rp 185 triliun Fokus pada modernisasi alutsista, pemeliharaan keamanan nasional, serta peningkatan kualitas personel TNI.
- Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) – Rp 145,65 triliun Dialokasikan untuk memperkuat sistem keamanan dalam negeri, peningkatan sarana prasarana kepolisian, serta penguatan kapasitas penegakan hukum.
- Kementerian Pekerjaan Umum (PU) – Rp 118,50 triliun Digunakan untuk pembangunan infrastruktur strategis, pemeliharaan jalan nasional, bendungan, serta proyek konektivitas antarwilayah.
- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) – Rp 114 triliun Ditujukan bagi peningkatan layanan kesehatan, pengadaan fasilitas rumah sakit rujukan, serta program pencegahan penyakit menular dan non-menular.
- Kementerian Agama (Kemenag) – Rp 88,77 triliun Untuk pembiayaan layanan pendidikan keagamaan, penyelenggaraan haji, serta penguatan moderasi beragama.
- Kementerian Sosial (Kemensos) – Rp 84,44 triliun Disiapkan bagi program perlindungan sosial, bantuan langsung tunai, dan penanganan kelompok rentan.
- Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi – Rp 61 triliun Difokuskan pada peningkatan kualitas riset, penguatan universitas negeri, serta inovasi sains dan teknologi strategis.
- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah – Rp 55 triliun Mendukung penguatan kurikulum, pengadaan sarana pendidikan dasar-menengah, serta pemerataan kualitas guru di seluruh Indonesia.
- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) – Rp 52,01 triliun Diperuntukkan bagi pengelolaan sistem fiskal, modernisasi perpajakan, serta penguatan lembaga keuangan negara.
Pemerintah menekankan bahwa komposisi anggaran dalam RAPBN 2026 tersebut telah disusun dengan prinsip efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas, sesuai dengan arah kebijakan fiskal untuk memperkuat fondasi ekonomi, stabilitas keamanan, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Alokasi besar kepada Badan Gizi Nasional (BGN) menandai fokus pemerintah pada penguatan ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat sebagai basis pembangunan jangka panjang. Sementara sektor pertahanan dan keamanan juga tetap menjadi prioritas melalui alokasi signifikan bagi Kemhan dan Polri.
[RED]