MALANG, 28 JUNI 2025 – RESKRIMPOLDA.NEWS
Seorang anggota aktif Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menjadi korban penganiayaan brutal oleh sekelompok pria yang diduga merupakan preman berkedok juru penumpang (jupang) di Terminal Tipe A Arjosari, Kota Malang. Insiden berdarah ini terjadi pada Kamis malam, 26 Juni 2025, sekitar pukul 19.00 hingga 19.30 WIB, di zona keberangkatan bus Patas rute Surabaya.
Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati, mengonfirmasi peristiwa tersebut saat ditemui tim RESKRIMPOLDA.NEWS pada Jumat pagi (27/6/2025). Ia mengungkapkan bahwa peristiwa bermula dari adu argumen antara korban dan sejumlah jupang liar, yang dalam sekejap berubah menjadi aksi kekerasan massal.
“Titik awalnya dari perselisihan verbal. Namun kemudian korban langsung dikeroyok oleh lima sampai enam orang pelaku. Kejadiannya sangat cepat dan cukup mengejutkan,” terang Mega.
Korban Alami Luka Serius, Evakuasi Dramatis di Tengah Kekacauan
Korban mengalami cedera berat, terutama di bagian kepala dan wajah. Menurut keterangan saksi, wajah korban tampak penuh luka dan darah mengucur deras dari kepala. Matanya juga terlihat membengkak hebat akibat hantaman benda keras maupun pukulan berulang.
“Korban langsung diserang membabi buta. Beberapa kru bus mencoba melerai, tetapi pelaku sangat agresif. Ada salah satu kru yang berhasil menarik korban dan menyelamatkannya dari amukan lebih lanjut,” tambah Mega.
Seorang petugas terminal segera melakukan evakuasi darurat dengan membawa korban ke pos informasi terdekat, sambil menunggu bantuan medis dan personel kepolisian dari Polsek terdekat. Saat dievakuasi, korban dilaporkan masih dalam keadaan sadar.
Korban Dilarikan ke Rumah Sakit, Luka Kepala Parah
Korban kemudian segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Malang untuk mendapatkan perawatan intensif. Luka yang diderita antara lain robekan di kepala, memar di wajah, serta pembengkakan di area mata kiri dan kanan.
“Kondisi wajah korban berlumuran darah. Sisi kepala mengalami luka terbuka. Matanya membengkak parah. Saat dibawa ke rumah sakit, korban masih bisa berkomunikasi terbatas,” ujar salah satu petugas yang turut membantu evakuasi.
Aksi Biadab Terekam Kamera, Polisi Selidiki Motif dan Identitas Pelaku
Peristiwa pengeroyokan tersebut terekam dalam video amatir milik salah satu warga yang berada di lokasi. Dalam rekaman berdurasi singkat tersebut, terlihat jelas korban dipukul dan ditendang secara membabi buta di tengah kerumunan calon penumpang. Darah tampak menggenangi lantai jalur keberangkatan bus, sementara beberapa orang berteriak mencoba menghentikan aksi kekerasan tersebut.
Pihak kepolisian telah mengamankan rekaman video sebagai barang bukti dan tengah melakukan proses identifikasi terhadap para pelaku. Kapolsek Blimbing dan Intel TNI AL juga dikabarkan turun langsung untuk menangani kasus ini karena menyangkut anggota militer aktif.
[RED]