BOGOR, 18 Mei 2025 – RESKRIMPOLDA.NEWS
Sebanyak 23 individu yang diduga sebagai pelaku premanisme berhasil diamankan oleh tim terpadu yang terdiri dari personel Polres Bogor, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor dalam sebuah operasi penegakan ketertiban masyarakat yang digelar secara masif dan serentak, Jumat (16/5/2025).
Operasi yang bertajuk “Pembersihan Premanisme” tersebut digelar di berbagai titik strategis wilayah hukum Polres Bogor yang dinilai rawan akan praktik pemalakan, pungutan liar (pungli), dan intimidasi terhadap masyarakat maupun pelaku usaha.
Beberapa lokasi yang menjadi sasaran prioritas dalam operasi ini di antaranya:
Simpang CCM (Cibinong City Mall)
Simpang HKBP
Flyover Cibinong
Koridor Jalan Raya Ciriung
Pasar Tradisional Citeureup
Kawasan Niaga Sentul
Bundaran Pakansari – Pusat Kegiatan Masyarakat
KAPOLRES BOGOR: INI LANGKAH NYATA TEGAKKAN RASA AMAN PUBLIK
Kepala Kepolisian Resor Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, S.H., S.I.K., menegaskan bahwa operasi ini merupakan tindak lanjut dari arahan langsung Presiden Republik Indonesia yang disampaikan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, agar seluruh jajaran kepolisian melakukan penindakan tegas terhadap aksi premanisme dan kriminalitas jalanan.
“Kami hadir untuk menjamin rasa aman bagi masyarakat. Tidak boleh ada lagi pungli, intimidasi, dan gangguan kamtibmas oleh oknum yang mengaku ormas atau preman. Negara tidak boleh kalah oleh ketakutan,” tegas AKBP Rio.
MODE OPERANDI & TINDAKAN LANJUT
Menurut laporan lapangan, sebagian besar dari 23 pria yang diamankan menjalankan praktik dengan modus mengatur parkir liar, memungut biaya secara paksa dari pengendara atau pedagang kaki lima, hingga mengintimidasi sopir angkutan barang di jalur distribusi logistik.
Beberapa di antaranya juga tercatat sebagai residivis kasus pemerasan dan penganiayaan, serta ditemukan tidak memiliki identitas kependudukan saat dimintai keterangan oleh petugas.
“Para terduga pelaku kami bawa ke Mapolres untuk didata, diperiksa lebih lanjut, dan disinkronisasi dengan data DPO. Bagi yang terbukti melakukan tindak pidana akan kami proses sesuai hukum yang berlaku,” tambah AKBP Rio.
SINERGI APARAT: STRATEGI KOLABORATIF CEGAH GANGGUAN KAMTIBMAS
Operasi gabungan ini menegaskan pentingnya pendekatan kolaboratif lintas sektor, di mana Polri, TNI, dan unsur pemerintah daerah bekerja bersama menjaga stabilitas sosial serta mewujudkan wilayah Kabupaten Bogor yang aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh warga.
Pemerintah Kabupaten Bogor juga menyampaikan dukungannya melalui kehadiran unsur Satpol PP dan Dishub dalam membantu penertiban kawasan publik dan pengawasan aktivitas parkir liar serta pelanggaran lalu lintas ringan.
[RED]