INTERNASIONAL,16 Mei 2025 — RESKRIMPOLDA.NEWS
Pemerintah Republik Singapura melalui Kementerian Kesehatan (Ministry of Health/MOH) dan Pusat Penyakit Menular (Communicable Diseases Agency/CDA) secara resmi menginformasikan terjadinya lonjakan jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 dalam sepekan terakhir, namun menegaskan bahwa situasi epidemiologis tetap terkendali, serta fasilitas layanan kesehatan di seluruh negeri dalam kapasitas optimal untuk mengantisipasi kenaikan tersebut.
Data resmi yang dihimpun menyebutkan bahwa angka infeksi mingguan mengalami peningkatan dari 11.100 kasus menjadi 14.200 kasus, terhitung selama periode 27 April hingga 3 Mei 2025. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh varian baru dengan tingkat penularan tinggi, serta peningkatan mobilitas penduduk pasca libur nasional.
“Pada periode yang sama, kami mencatat kenaikan jumlah pasien rawat inap harian akibat COVID-19, yakni dari rata-rata 102 pasien menjadi 133 pasien per hari. Namun demikian, tingkat keparahan kasus tetap rendah, sebagaimana terlihat dari penurunan angka rata-rata harian pasien di ruang perawatan intensif (ICU) dari tiga kasus menjadi dua kasus,” terang pernyataan resmi MOH dan CDA dalam keterangan tertulis, Kamis (8/5/2025).
TINGKAT KEWASPADAAN DITINGKATKAN, LAYANAN MEDIS DALAM STATUS SIAGA
Pemerintah Singapura telah meningkatkan kewaspadaan nasional melalui koordinasi lintas lembaga, penguatan protokol kesehatan di fasilitas umum, serta optimalisasi sistem deteksi dini dan pelaporan kasus. Masyarakat diimbau tetap tenang, menjaga protokol kebersihan, dan segera melakukan vaksinasi booster bagi yang belum menerima dosis penguat terbaru.
Hingga saat ini, tidak ada indikasi tekanan signifikan pada kapasitas rumah sakit, dan pelayanan di semua unit fasilitas kesehatan berlangsung normal. Pemerintah juga terus memantau perkembangan global, termasuk mutasi varian serta pola penularan, guna memastikan langkah respons cepat apabila diperlukan.
“Situasi tetap di bawah pengawasan ketat. Kami siap menyesuaikan kebijakan respons apabila terjadi lonjakan signifikan di waktu mendatang. Prioritas utama kami adalah keselamatan publik dan kesinambungan layanan kesehatan,” lanjut pernyataan tersebut.
KOMITMEN KAWAL KESEHATAN PUBLIK DI TENGAH FLUKTUASI KASUS
Sebagai bagian dari kebijakan mitigasi jangka panjang, Singapura telah menetapkan protokol transisi menuju endemi yang adaptif dan berbasis data. Seluruh tenaga medis, relawan, dan otoritas darurat terus bersiaga menjaga ketahanan sistem kesehatan nasional.
[RED]