Reskrimpolda.news – Jakarta, 12 Maret 2025 – Pekan kedua bulan Ramadan tahun ini menghadirkan tantangan baru bagi ibu-ibu rumah tangga yang bertanggung jawab mengelola dapur. Kenaikan harga cabai, khususnya cabai rawit, menjadi sorotan utama dan menciptakan keresahan di kalangan masyarakat. Di sejumlah pasar tradisional, harga cabai rawit terpantau melambung hingga mencapai Rp110.000 per kilogram, sebuah lonjakan yang mencolok dari harga sebelumnya yang berkisar antara Rp45.000 hingga Rp50.000 per kilogram.
Fenomena ini bukan hanya berdampak pada pengeluaran rumah tangga, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang faktor penyebabnya. Para pedagang menjelaskan bahwa cuaca ekstrem dan kurangnya pasokan menjadi alasan utama terjadinya lonjakan harga. Dalam beberapa bulan terakhir, petani mengalami kesulitan dalam memproduksi cabai yang berkualitas, sehingga memengaruhi ketersediaan di pasar.
Dampak dari kenaikan ini sangat dirasakan oleh masyarakat bawah, yang memiliki keterbatasan dalam anggaran belanja. Banyak ibu rumah tangga yang terpaksa mengurangi penggunaan cabai dalam masakan sehari-hari. Dikarenakan cabai rawit merupakan bumbu penting dalam masakan Indonesia, kondisi ini diprediksi akan berpengaruh pada pola konsumsi masyarakat selama Ramadan.
(RED)
