INDRAMAYU, 8 Mei 2025 – RESKRIMPOLDA.NEWS
Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Kabupaten Indramayu melangsungkan audiensi strategis dengan Wakil Bupati Indramayu, H. Syaefudin, S.Pd.I., M.M., bertempat di Pendopo Kabupaten Indramayu, Kamis (8/5/2025).
Pertemuan ini menjadi ruang komunikasi formal dalam menjalin hubungan kelembagaan serta menyuarakan sejumlah aspirasi terkait peningkatan mutu dan kesejahteraan tenaga pendidik madrasah di wilayah Kabupaten Indramayu.
PGMI Wakili Ribuan Guru Madrasah dari Beragam Lembaga Pendidikan Keagamaan
Ketua Umum PGMI Indramayu, KH. Badrun, mengawali pertemuan dengan menyampaikan apresiasi atas kesempatan bersilaturahmi langsung dengan unsur Pemerintah Daerah. Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa PGMI hadir mewakili lebih dari 13.000 tenaga pendidik madrasah, yang mayoritas—sekitar 95 persen—merupakan guru di lembaga pendidikan non-pemerintah (swasta).
“Kami mewakili guru-guru dari tujuh kategori pendidikan keagamaan, antara lain Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Ibtidaiyah (MI), serta para pendidik di pondok pesantren, Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA), dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ),” jelas KH. Badrun.
Ia juga menegaskan bahwa para guru tersebut berjuang tanpa lelah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya di sektor pendidikan religius, sebagai kontribusi untuk menciptakan Kabupaten Indramayu yang agamis dan bermartabat.
Pemkab Indramayu Tegaskan Komitmen terhadap Kesejahteraan Guru
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, Caridin, M.Pd., menyampaikan bahwa pemerintah daerah mengakui kontribusi besar PGMI dalam pembangunan pendidikan spiritual dan karakter peserta didik.
“Aspirasi yang disampaikan telah kami dengarkan secara cermat dan akan menjadi perhatian serius. Pemerintah daerah berkomitmen mendorong upaya peningkatan kesejahteraan guru madrasah, baik dari lembaga negeri maupun swasta,” ujarnya.
Wakil Bupati: Guru Madrasah adalah Pilar Pembangunan Moral Bangsa
Dalam arahannya, Wakil Bupati H. Syaefudin menegaskan bahwa guru madrasah tidak sekadar berperan sebagai pengajar, tetapi merupakan pendidik nilai dan pembentuk akhlak generasi penerus bangsa.
“Pemerintah Kabupaten Indramayu memberikan perhatian khusus terhadap kesejahteraan guru madrasah. Tanpa dukungan yang layak terhadap pendidik, kita tidak bisa berharap menghasilkan sumber daya manusia yang unggul secara spiritual dan intelektual,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa saat ini pemerintah daerah tengah merumuskan skema kebijakan insentif dan peningkatan kesejahteraan, khusus bagi guru-guru madrasah di wilayah Indramayu.
Ajakan untuk Bersinergi Membangun Indramayu yang Religius dan Unggul
Menutup audiensi, Wakil Bupati Syaefudin mengajak seluruh elemen pendidikan, termasuk PGMI, untuk terus bersinergi dan berkolaborasi membangun sistem pendidikan madrasah yang lebih berkualitas.
“Mari bersama kita jaga yang sudah baik, perbaiki yang masih belum maksimal, dan selesaikan yang masih menjadi tantangan. Terima kasih atas kontribusi nyata PGMI bagi kemajuan pendidikan keagamaan di Kabupaten Indramayu,” pungkasnya.
[REDAKSI – NONO]