PALESTINA AJUKAN DIRI GABUNG BRICS, LANGKAH STRATEGIS MENUJU KEKUATAN GLOBAL BARU

banner 120x600

BEIJING, 6 November 2025 – RESKRIMPOLDA.NEWS

Palestina resmi mengundang partisipasi ke forum ekonomi internasional BRICS , menandai langkah strategi menuju kemandirian politik dan ekonomi di panggung global .
Keputusan ini diambil di tengah meningkatnya dukungan dunia terhadap kemerdekaan Palestina, yang kini diakui oleh sebagian besar negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) .

Di antara negara yang baru-baru ini secara resmi mengakui kedaulatan Palestina adalah Inggris, Prancis, Australia, Kanada, dan Portugal. Langkah-langkah diplomatik yang memperkuat posisi Palestina dalam tatanan global pasca konflik berkepanjangan di Timur Tengah.

BRICS Jadi Alternatif dari Dominasi Barat

Keanggotaan Palestina di BRICS dipandang sebagai upaya memperluas aliansi ekonomi dan politik di luar pengaruh blok Barat , seiring transformasi forum BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi kekuatan ekonomi baru dunia yang kini membuka diri terhadap berkembangnya negara-negara.

Langkah ini sekaligus menegaskan orientasi politik luar negeri Palestina yang semakin berporos ke arah Global South , yakni koalisi negara-negara berkembang yang menolak ketergantungan ekonomi terhadap kekuatan Barat.

“BRICS merupakan platform penting bagi negara-negara berkembang untuk mewujudkan tatanan ekonomi dunia yang lebih adil,” ujarjuru bicara Kementerian Luar Negeri China, dalam konferensi pers di Beijing.

Sambutan Positif dari Tiongkok dan Negara Anggota BRICS

Tiongkok, sebagai salah satu pendiri utama BRICS, menyambut baik inisiatif Palestina , dan menilai bahwa langkah tersebut dapat memperkuat kerja sama ekonomi lintas kawasan , terutama dalam konteks pembangunan, perdagangan energi, dan strategi infrastruktur.

“Kami mendukung partisipasi Palestina di BRICS sebagai bagian dari komitmen untuk memperluas forum inklusivitas ini dan memperkuat suara negara-negara berkembang,” tegas pejabat tinggi Kementerian Luar Negeri Tiongkok.

Momentum Geopolitik Baru di Timur Tengah

Pengamat geopolitik menilai, keputusan Palestina mendaftar ke BRICS merupakan manuver penjelajahan bersejarah yang berpotensi mengubah konstelasi politik Timur Tengah .
Langkah ini bukan sekedar simbol perlawanan terhadap hegemoni Barat, melainkan juga strategi untuk memperkuat legitimasi ekonomi dan politik di tingkat global .

Jika diterima, Palestina akan menjadi anggota pertama BRICS dari wilayah yang belum sepenuhnya berdaulat secara politik , sekaligus membuka babak baru dalam perjuangan diplomasi internasional bangsa tersebut.

Arah Baru Tatanan Dunia Multipolar

Dengan semakin banyaknya negara yang menunjukkan dukungan terhadap Palestina, baik melalui pengakuan diplomat maupun kerja sama ekonomi , komunitas internasional menilai dunia sedang bergerak menuju tatanan multipolar , di mana kekuatan ekonomi dan politik tidak lagi menginginkan di Barat.

Langkah Palestina menuju BRICS dianggap bukan sekadar simbol politik, melainkan upaya konkret untuk menegakkan kedaulatan melalui diplomasi ekonomi dan kemitraan global yang setara.

[RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *