Ankara, Turki, 3 November 2025 – RESKRIMPOLDA.NEWS
Otoritas Turki tengah melakukan penyelidikan menyeluruh atas kematiannya Faruk Fatih Özer (29) , pendiri dan mantan CEO bursa kripto Thodex , yang ditemukan tidak bernyawa di dalam sel tahanannya pada tanggal 1 november 2025 di salah satu penjara berkeamanan tinggi di Turki.
Menurut keterangan resmi nasional dari lembaga peradilan Turki, penyebab kematian masih dalam proses investigasi oleh pihak kepolisian dan tim forensik. Pemerintah menegaskan akan menyampaikan hasil penyelidikan secara transparan kepada publik setelah proses identifikasi medis selesai.
Latar Belakang Kasus
Faruk Fatih Özer merupakan pendiri Thodex , salah satu platform perdagangan aset kripto terbesar di Turki. Ia sebelumnya dinyatakan bersalah atas kasus penipuan aset digital berskala besar dan tindak pidana pencucian uang.
Pada bulan April 2021 , Thodex secara tiba-tiba menghentikan operasinya, menyebabkan ribuan investor kehilangan akses terhadap aset digital mereka. Özer kemudian melarikan diri ke Albania sebelum akhirnya ditangkap dan diekstradisi kembali ke Turki .
Pada tahun 2023 , pengadilan menjatuhkan vonis 11.196 tahun penjara kepada Özer atas berbagai dakwaan, termasuk penipuan berencana, perlindungan sistem keuangan, dan tindak pidana pencucian uang.
Langkah Lanjutan Otoritas
Kementerian Kehakiman Turki telah membentuk tim khusus untuk mengaudit prosedur pengawasan di dalam lembaga pemasyarakatan tempat Özer ditahan. Pemerintah juga menegaskan tidak ada pertanda kegagalan pada saat itu , namun seluruh proses pengamanan internal akan tetap ditinjau.
“Semua prosedur sedang kami periksa secara menyeluruh. Kami akan mengumumkan hasilnya setelah laporan forensik resmi selesai,” Pernyataan Juru Bicara Kementerian Kehakiman Turki.
Kasus Thodex menjadi salah satu skandal kripto terbesar di Eropa , dengan nilai kerugian mencapai lebih dari USD 2 miliar , dan hingga kini masih meninggalkan dampak besar bagi ribuan investor di Turki maupun luar negeri.
[RED]













