BANJIR BESAR LANDA VIETNAM TENGAH, HOI AN TERENDAM SEPERTI LAUTAN, 35 ORANG MENINGGAL DUNIA

banner 120x600

Hoi An, Vietnam, 3 November 2025 – RESKRIMPOLDA.NEWS

Curah hujan ekstrem selama 24 jam menyebabkan banjir besar terakhir melanda wilayah tengah Vietnam , menenggelamkan kota wisata bersejarah Hoi An dan sekitarnya hingga menyerupai lautan luas . Berdasarkan data otoritas setempat, curah hujan mencapai lebih dari 1.000 milimeter , menjadikannya rekor tertinggi dalam sejarah Vietnam.

Akibat bencana tersebut, sedikitnya 35 orang dilaporkan meninggal dunia , puluhan warga lainnya masih dinyatakan hilang , dan ribuan rumah serta lahan pertanian terendam . Jalur transportasi utama baik darat maupun sungai terhenti total , sementara aliran listrik dan jaringan komunikasi di sejumlah wilayah masih terputus.

Kota Wisata Bersejarah Lumpuh Total

Hoi An, kota tua yang menjadi situs warisan dunia UNESCO dan biasanya dipadati wisatawan, kini berubah menjadi kanal banjir . Udara mencapai ketinggian hingga menutupi atap rumah dan toko , sementara warga tampak mengevakuasi diri dengan perahu dan rakit darurat. Aktivitas ekonomi dan pariwisata berhenti sepenuhnya , dengan kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta dolar AS.

Langkah Pemerintah Vietnam

Pemerintah Vietnam telah mengirimkan tim penyelamat dan pasukan militer untuk membantu evakuasi serta penyaluran bantuan darurat. Ribuan warga telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman , dan pusat logistik bencana dipasang di Provinsi Quang Nam untuk mengalirkan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

“Fokus utama kami saat ini adalah menyelamatkan warga dan memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi,” Pernyataan resmi Komite Nasional Penanggulangan Bencana Vietnam.

Peringatan Pakar Iklim

Sejumlah pakar lingkungan menilai bahwa bencana ini merupakan tanda nyata perubahan iklim ekstrem di kawasan Asia Tenggara. Menurut analisis awal, peningkatan suhu laut dan perubahan pola angin monsun memperparah curah hujan di wilayah pesisir tengah Vietnam.

“Ini bukan sekadar banjir musiman. Ini peringatan serius tentang dampak perubahan iklim terhadap sistem cuaca dan tata kota,” ujar Dr. Nguyen Hoang Lam, ahli klimatologi dari Universitas Hanoi.

Pakar juga memperingatkan bahwa tanpa mitigasi iklim dan peningkatan sistem drainase perkotaan , Vietnam berisiko menghadapi bencana serupa setiap tahun , yang dapat melumpuhkan sektor ekonomi dan pariwisata nasional.

[RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *