MENKEU PURBAYA SIAP LAKUKAN AKSI BERSIH-BERSIH MAFIA PAJAK DAN BEA CUKAI: “SAYA TAK PEDULI DI BELAKANGNYA SIAPA!”

banner 120x600

Jakarta, 18 Oktober 2025 – RESKRIMPOLDA.NEWS

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmennya untuk melakukan “aksi bersih-bersih” besar-besaran terhadap jaringan mafia di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Ditjen Bea Cukai) Kementerian Keuangan, dan segera memecat pihak ataupun ASN yang terlibat dan menjadi sindikat maling-maling uang negara.

Pernyataan keras tersebut disampaikan Purbaya saat menjadi narasumber dalam talkshow “Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran” yang disiarkan oleh Metro TV, Rabu (15/10/2025).

“Kalau sektor riil dijaga, barang-barang selundupan saya tutup. Yang suka main selundupan, saya tangkap. Sebentar lagi akan ada penangkapan besar-besaran. Saya tidak peduli di belakangnya siapa — di belakang saya Presiden. Presiden paling tinggi kan di sini,” tegasnya disambut tepuk tangan audiens.

Target: Mafia Rokok, Tekstil, dan Baja

Purbaya menegaskan bahwa langkah pembersihan tersebut akan dimulai dari sektor-sektor yang paling rawan praktik penyelundupan, seperti rokok ilegal, tekstil impor, hingga produk baja dan logam.

Ia menyebut, pemerintah tidak akan memberi ruang bagi para pelaku yang selama ini bermain di area abu-abu perizinan, manipulasi dokumen, dan penyalahgunaan fasilitas impor.

“Saya akan kejar satu per satu. Tidak ada kompromi. Ini waktunya membersihkan kementerian dari oknum-oknum yang merusak kepercayaan publik,” ujarnya tegas.

Komitmen Reformasi Internal Kemenkeu

Langkah ini merupakan bagian dari agenda reformasi besar di tubuh Kementerian Keuangan yang tengah digalakkan oleh Purbaya sejak awal masa jabatannya. Ia menilai, penertiban aparat pajak dan bea cukai menjadi kunci utama dalam memperkuat integritas fiskal nasional dan menutup potensi kebocoran penerimaan negara.

Kementerian Keuangan juga akan menggandeng Bareskrim Polri, Kejaksaan Agung, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memperkuat jalur hukum terhadap jaringan mafia yang terbukti melakukan pelanggaran.

Sinyal Tegas untuk Aparat Nakal

Purbaya menegaskan bahwa dirinya tidak akan ragu mengambil tindakan hukum terhadap pejabat maupun staf internal yang terbukti terlibat dalam praktik kotor, termasuk penyelundupan, pemerasan, hingga jual-beli jabatan di dua direktorat strategis tersebut.

“Saya sudah sampaikan ke seluruh jajaran: kalau ketahuan bermain, saya pastikan karier mereka selesai. Tidak ada alasan, tidak ada perlindungan,” tegasnya.

Dukungan Penuh dari Presiden

Menteri Keuangan juga menegaskan bahwa seluruh langkah bersih-bersih ini telah mendapatkan dukungan langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, Presiden memberikan mandat penuh agar Kementerian Keuangan dibersihkan dari praktik mafia dan korupsi yang selama ini menjadi “penyakit kronis” di institusi tersebut.

“Saya bekerja langsung di bawah perintah Presiden. Jadi jangan ada yang mencoba mengintervensi. Negara harus kembali berdaulat atas pajak dan bea masuknya sendiri,” tutup Purbaya.

[RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *