Jakarta, 19 Agustus 2025 – RESKRIMPOLDA.NEWS
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dijadwalkan melantik Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Marzuki Ali Basyah sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh, pada Selasa (19/8/2025) di Gedung Rupatama, Markas Besar Polri, Jakarta.
Berdasarkan agenda resmi yang diterima Redaksi RESKRIMPOLDA.NEWS, prosesi pengukuhan tersebut direncanakan dimulai sekitar pukul 10.30 WIB.
Menjelang acara pelantikan, Brigjen Marzuki menegaskan tekadnya untuk tetap menjaga kehormatan Aceh sebagai Serambi Mekkah, sekaligus memastikan provinsi tersebut terbebas dari berbagai tindak kejahatan yang berpotensi merusak citra dan keharmonisan masyarakat.
“Rakyat Aceh membutuhkan figur pimpinan yang mampu menjaga Tanah Rencong tetap bersih dari pengaruh negatif dan tidak ternodai oleh tindakan kriminal. Sebagai Serambi Mekkah, Aceh harus kita rawat marwahnya bersama-sama,” tegas Marzuki dalam keterangannya kepada media, Senin (18/8/2025).
Selain itu, Marzuki juga menyoroti pentingnya memperkuat kerja sama lintas sektor melalui pendekatan pentahelix, yaitu kolaborasi antara unsur pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas masyarakat, serta media massa. Menurutnya, sinergi lima pilar tersebut menjadi kunci dalam memberikan pelayanan terbaik serta menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah Aceh.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menerbitkan keputusan resmi mengenai mutasi jabatan perwira tinggi Polri. Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah ditunjuk sebagai Kapolda Aceh menggantikan Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Achmad Kartiko, yang dimutasi ke jabatan baru sebagai Perwira Tinggi Bareskrim Polri dalam penugasan luar struktur.
Keputusan tersebut tercantum dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1764/VIII/KEP/2025, yang dikeluarkan pada 5 Agustus 2025.
Dengan dilantiknya Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah sebagai Kapolda Aceh, diharapkan kepemimpinan baru ini mampu memperkuat peran Polri dalam menjaga keamanan, memberantas kejahatan, serta melindungi masyarakat Aceh demi tetap tegaknya marwah Serambi Mekkah.
[RED]
