Jakarta, 18 Agustus 2025 – RESKRIMPOLDA.NEWS
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara resmi mengumumkan tengah melakukan investigasi intensif terhadap praktik penyelewengan dalam distribusi kuota haji tahun 2024. Dari hasil pemeriksaan awal, terungkap keterlibatan ratusan biro perjalanan atau agen travel dalam pengaturan jatah kuota tambahan yang berkaitan dengan Kementerian Agama (Kemenag).
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menegaskan bahwa penyidik kini memfokuskan pemeriksaan pada mekanisme pembagian kuota yang dianggap tidak transparan.
“Ya, tentu sedang kami dalami. Termasuk soal pola distribusinya. Karena agen travel itu bukan hanya satu atau dua, melainkan puluhan, bahkan—kalau tidak salah—jumlahnya sudah menembus lebih dari seratus. Jumlahnya cukup besar,” ungkap Asep saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (12/8/2025).
Asep menjabarkan bahwa banyak biro perjalanan memperoleh jatah tambahan kuota haji melalui jalur yang sedang dipertanyakan legalitasnya. Kuota tersebut tidak dibagikan secara seragam, melainkan disesuaikan dengan kapasitas serta skala usaha masing-masing agen travel.
KPK kini mendalami lebih jauh dugaan adanya praktik kolusi dalam pengaturan kuota tambahan, termasuk pihak-pihak yang menjadi fasilitator di internal Kemenag maupun di luar kementerian. Lembaga antirasuah menilai pola distribusi ini rawan dimanfaatkan untuk keuntungan kelompok tertentu, sehingga merugikan masyarakat luas yang berhak memperoleh pelayanan haji secara adil.
[RED]
