Bekasi, 22 Juli 2025 – RESKRIMPOLDA.NEWS
Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas terjadi pada Selasa dini hari sekitar pukul 04.40 WIB di ruas jalan depan PT. Platinum, Rengasbandung, Kabupaten Bekasi. Peristiwa tragis ini melibatkan sebuah kendaraan dum truk dan sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi T 3878 PC, yang mengakibatkan satu orang pengendara motor meninggal dunia di lokasi kejadian.
Korban, yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya karena tidak membawa kartu identitas pribadi, tewas seketika akibat benturan keras. Di dekat jasad korban, petugas juga menemukan sejumlah barang mencurigakan, yakni satu buah kunci Leter T serta beberapa kunci kontak motor dalam kondisi telah dirusak atau dipatahkan, yang umumnya kerap digunakan dalam aksi pencurian kendaraan bermotor.
Menurut keterangan sopir dum truk yang turut diperiksa di lokasi, kecelakaan bermula saat dirinya berniat memutar arah dari jalur Cikarang menuju arah berlawanan. Ketika kendaraan truk yang dikemudikannya melakukan manuver putar balik tepat di depan PT. Platinum, tiba-tiba dari arah yang sama melaju sebuah sepeda motor dengan kecepatan tinggi.
“Saya sedang putar balik dari arah Cikarang, tiba-tiba motor melaju sangat kencang dari arah belakang dan langsung menabrak bagian samping truk saya,” ujar sopir tersebut kepada petugas lalu lintas di tempat kejadian perkara.
Akibat kecepatan tinggi dan jarak yang terlalu dekat, pengendara motor tidak sempat mengerem, sehingga langsung menabrak sisi bodi kendaraan truk dengan keras.
Peristiwa ini langsung mendapat penanganan cepat dari Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi, dibantu oleh Unit Lantas Polsek Kedungwaringin. Proses olah tempat kejadian perkara (TKP) telah dilakukan guna mengumpulkan bukti-bukti awal dan mendokumentasikan kronologi kejadian secara menyeluruh.
Petugas juga telah mengamankan barang bukti berupa kendaraan sepeda motor korban, kunci Leter T, dan kunci-kunci kontak motor yang telah rusak untuk ditelusuri lebih lanjut. Identitas korban masih dalam proses pencocokan melalui sidik jari dan pengenalan ciri fisik.
Temuan alat-alat yang biasa digunakan dalam aksi pencurian kendaraan bermotor menimbulkan dugaan kuat bahwa korban berpotensi terlibat dalam aktivitas kriminal, meskipun hal ini masih dalam tahap pendalaman penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
[RED]
