Bekasi, 13 Juli 2025 — RESKRIMPOLDA.NEWS
Dalam rangka mengantisipasi meningkatnya potensi gangguan ketertiban menjelang akhir pekan, Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Mustofa memimpin secara langsung Apel Gelar Pasukan Operasi Kejahatan Jalanan (OKJ) dan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) di halaman Markas Polres Metro Bekasi, Sabtu malam (12/7/2025).
Apel ini dihadiri oleh seluruh pejabat utama Polres, serta personel gabungan dari berbagai satuan operasional. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari strategi preventif Polres Metro Bekasi untuk memperkuat pengamanan di titik-titik rawan, termasuk kawasan industri, jalur protokol, permukiman padat, serta area hiburan malam.
Dalam arahannya, Kombes Pol Mustofa menekankan bahwa kegiatan ini bukan semata rutinitas patroli malam, melainkan bentuk nyata komitmen institusi kepolisian untuk menjaga rasa aman dan ketertiban masyarakat.
“Operasi OKJ dan KRYD bukan sekadar agenda rutin, ini bagian dari tanggung jawab moral dan profesional kita kepada masyarakat. Tingkatkan patroli dialogis, gelar razia secara selektif, dan berikan kehadiran yang terasa di tengah warga,” tegas Kapolres.
Ia juga menegaskan pentingnya personel di lapangan untuk mengedepankan pendekatan humanis, namun tetap tegas dan presisi dalam menghadapi setiap potensi pelanggaran hukum. Sasaran utama dari operasi malam ini meliputi:
- 3C (Pencurian dengan Pemberatan, Pencurian dengan Kekerasan, dan Pencurian Kendaraan Bermotor)
- Peredaran narkotika dan minuman keras ilegal
- Tindakan premanisme dan konvoi geng motor
- Tawuran remaja dan aksi balap liar
Kapolres juga menginstruksikan peningkatan patroli dialogis di lingkungan rawan, termasuk pada jam-jam rawan malam hingga dini hari.
“Jangan beri ruang bagi kriminalitas untuk berkembang. Tapi ingat, segala tindakan harus tetap sesuai hukum dan menghormati hak asasi manusia,” imbuh Mustofa.
Usai pelaksanaan apel, seluruh personel langsung dikerahkan untuk melakukan penyisiran secara intensif ke sejumlah zona prioritas, dengan pendekatan yang terstruktur dan berbasis intelijen.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menekan angka kriminalitas, tapi juga membangun kepercayaan publik terhadap kehadiran aparat keamanan di lapangan.
[RED]