JAKARTA, 28 JUNI 2025 – RESKRIMPOLDA.NEWS
Langkah strategis dilakukan oleh PT Dwimuria Investama Andalan, entitas investasi utama milik Grup Djarum dalam sektor non-tembakau, dengan mengakuisisi sebagian besar saham milik PT Medikaloka Hermina Tbk (kode saham: HEAL) – operator jaringan rumah sakit swasta terkemuka di Indonesia, RS Hermina.
Transaksi pembelian saham tersebut mencapai nilai total Rp1 triliun, dengan volume pembelian mencapai 559.185.300 lembar saham, dilakukan pada harga per saham sebesar Rp1.875. Dengan aksi korporasi ini, Grup Djarum kini menguasai 3,6% kepemilikan di emiten sektor layanan kesehatan tersebut.
Saham Hasil Buyback, Transaksi Dilakukan di Luar Bursa
Berdasarkan dokumen keterbukaan informasi yang disampaikan oleh HEAL kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 25 Juni 2025, diketahui bahwa saham yang diperoleh oleh Dwimuria Investama merupakan saham hasil pembelian kembali (buyback) yang sebelumnya dilakukan oleh pihak manajemen Medikaloka Hermina.
Proses pelepasan saham buyback ini tidak dilakukan melalui mekanisme pasar reguler BEI, melainkan melalui transaksi negosiasi (off-market transaction), yang pada hari yang sama juga dicatatkan secara resmi kepada otoritas bursa.
“Transaksi dilakukan pada Rabu (25/6), di luar mekanisme bursa. Saham yang dilepas merupakan bagian dari saham treasury hasil buyback,” demikian tertulis dalam keterbukaan emiten.
Diversifikasi Portofolio Non-Rokok Grup Djarum Semakin Menguat
PT Dwimuria Investama Andalan merupakan perusahaan holding yang menampung lini investasi non-tembakau milik konglomerasi Grup Djarum. Selama ini, perusahaan dikenal luas sebagai pemegang saham dominan di sektor perbankan, terutama melalui kepemilikan mayoritas sebesar 54,94% di PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) – salah satu bank terbesar dan paling bernilai di Indonesia.
Masuknya Dwimuria ke sektor rumah sakit melalui HEAL menandai ekspansi strategis Grup Djarum ke industri layanan kesehatan, yang dinilai memiliki potensi pertumbuhan tinggi dan menjadi sektor vital pasca pandemi.
Implikasi Strategis: Posisi Grup Djarum dalam Ekosistem Bisnis Kesehatan
Dengan menyerap saham RS Hermina dalam jumlah signifikan, Grup Djarum melalui Dwimuria Investama tidak hanya memperkuat eksistensi di sektor finansial, tetapi juga memperluas pengaruhnya ke sektor esensial publik. RS Hermina sendiri memiliki lebih dari 40 rumah sakit yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia, menjadikan mereka salah satu operator layanan kesehatan dengan jangkauan nasional.
Langkah ini juga dinilai sebagai bagian dari portofolio mitigasi risiko investasi, mengingat sektor kesehatan dianggap lebih tahan terhadap fluktuasi ekonomi global dibandingkan sektor konsumtif atau komoditas.
[RED]