Jembatan Terapung Cijeruk Ambruk Saat Dilintasi, Lalu Lintas Bojongsoang–Baleendah Lumpuh Total

Jembatan Terapung Cijeruk Ambruk Saat Dilintasi, Lalu Lintas Bojongsoang–Baleendah Lumpuh Total
banner 120x600

BANDUNG, 24 Mei 2025 — RESKRIMPOLDA.NEWS

Sebuah insiden mengejutkan terjadi pada Jumat malam (23/5/2025), ketika Jembatan Terapung Cijeruk, yang selama ini menjadi akses vital penghubung kawasan Bojongsoang dengan Baleendah, dilaporkan ambruk mendadak sekitar pukul 19.00 WIB. Peristiwa ini menimbulkan kepanikan luar biasa di kalangan para pengguna jalan yang tengah melintas di atas jembatan saat kejadian berlangsung.

Berdasarkan hasil pemantauan dari sejumlah rekaman video amatir yang beredar luas di media sosial, terlihat jelas suasana mencekam ketika badan jembatan mulai mengalami keretakan di bagian tengah, sementara masih banyak kendaraan roda dua maupun roda empat yang berupaya menyeberang.

Dugaan awal menyebutkan bahwa robohnya jembatan ini disebabkan oleh dua faktor utama: pertama, derasnya arus air sungai yang meningkat tajam akibat curah hujan tinggi, dan kedua, beban berlebih akibat kepadatan kendaraan yang memadati jembatan, terutama karena jalur utama Bojongsoang–Baleendah kerap macet atau tergenang banjir, sehingga jembatan terapung ini menjadi jalur alternatif favorit masyarakat setempat.

“Ambruknya jembatan terjadi tiba-tiba, dan beberapa pengendara sempat terjebak di atasnya sebelum akhirnya berhasil menyelamatkan diri. Syukurlah sejauh ini belum ada laporan korban jiwa, namun kerugian materiil tidak bisa dihindari,” ungkap salah satu petugas kepolisian yang berada di lokasi kejadian

Jembatan Terapung Cijeruk selama ini memang memikul beban lalu lintas yang cukup tinggi, khususnya di saat-saat genting seperti musim penghujan yang menyebabkan jalan utama Bojongsoang macet total akibat banjir. Namun, dari pantauan tim di lapangan, terlihat bahwa struktur jembatan sudah menunjukkan tanda-tanda keausan dan membutuhkan perawatan lebih serius sejak beberapa waktu lalu.

Pihak kepolisian bersama unsur pemerintah daerah dan dinas terkait saat ini telah melakukan evakuasi kendaraan yang terperangkap, menutup total akses menuju jembatan, serta memasang garis polisi untuk mencegah warga mendekat ke lokasi runtuhan. Selain itu, tim gabungan juga sedang menyusun skenario penanganan darurat untuk memastikan jalur alternatif lain bisa difungsikan sementara waktu, guna menghindari kemacetan total di jalur utama.

“Kami sedang berkoordinasi dengan pihak dinas pekerjaan umum, BPBD, dan kepolisian lalu lintas untuk memastikan arus kendaraan dialihkan dengan aman. Masyarakat diimbau untuk sementara waktu menggunakan jalur lain dan mematuhi arahan petugas di lapangan,” tegas perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Bandung.

Pemerintah daerah juga menyatakan akan segera menurunkan tim ahli untuk melakukan investigasi menyeluruh terkait penyebab pasti runtuhnya jembatan, termasuk memeriksa aspek kelayakan konstruksi dan riwayat pemeliharaannya. Hasil investigasi ini akan menjadi dasar untuk menentukan langkah perbaikan dan antisipasi di masa mendatang, agar kejadian serupa tidak terulang.

[RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *