BEIJING, 18 Mei 2025 – RESKRIMPOLDA.NEWS
Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok kembali mencatatkan tonggak sejarah dalam industri energi global melalui peluncuran megaproyek pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) generasi baru yang menggunakan bahan bakar torium—sebuah unsur radioaktif langka yang dianggap sebagai alternatif lebih aman, efisien, dan ramah lingkungan dibanding uranium.
Proyek ini disebut sebagai inisiatif energi nuklir paling maju dan ambisius di dunia, tidak hanya dari sisi skala pembangunannya, tetapi juga karena penggunaan teknologi Reaktor Garam Cair Berbasis Torium (Thorium Molten Salt Reactor/TMSR)—sebuah sistem reaktor generasi keempat yang selama ini dianggap sebagai ‘cawan suci’ dalam dunia nuklir sipil.
Teknologi Inovatif dan Ramah Lingkungan
Reaktor torium yang dikembangkan oleh China National Nuclear Corporation (CNNC) ini beroperasi menggunakan bahan bakar torium cair dalam bentuk garam terlarut, sehingga tidak membutuhkan tekanan tinggi seperti reaktor konvensional. Hal ini secara signifikan mengurangi risiko kecelakaan nuklir karena sistemnya bersifat pasif dan dapat otomatis mematikan diri jika terjadi gangguan.
Menurut laporan resmi Kementerian Sains dan Teknologi Tiongkok, proyek ini dirancang untuk mampu menghasilkan listrik sebesar 2 GW (Gigawatt) yang cukup untuk menerangi lebih dari 2 juta rumah tangga setiap tahun.
Selain efisiensinya, reaktor torium juga memiliki tingkat produksi limbah radioaktif yang jauh lebih rendah, tidak bisa dimanfaatkan untuk senjata nuklir, dan lebih mudah dikelola dibandingkan limbah dari reaktor uranium.
🇨🇳 100% Komponen Domestik, Bukti Dominasi Teknologi Dalam Negeri
Seluruh perangkat keras dan sistem kontrol proyek ini dikembangkan secara mandiri oleh perusahaan dan laboratorium riset dalam negeri, menjadikan proyek ini sebagai representasi dari Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 100 persen.
“Ini adalah bukti bahwa bangsa kami siap menjadi pemimpin global dalam teknologi energi bersih dan nuklir masa depan,” ujar Menteri Energi dan Teknologi Tinggi Tiongkok, Dr. Wu Jianhua, saat peresmian fasilitas pada Sabtu (17/5/2025) di wilayah gurun Gansu, lokasi pengujian utama reaktor tersebut.
Implikasi Global dan Geopolitik Energi Baru
Para pengamat internasional menilai keberhasilan proyek ini akan memberikan dampak besar terhadap konstelasi geopolitik energi global. Dalam beberapa tahun ke depan, torium diprediksi akan menggantikan dominasi uranium dalam industri nuklir dunia, sekaligus menggeser ketergantungan negara-negara terhadap bahan bakar fosil.
“Dengan reaktor torium ini, Tiongkok tak hanya membangun pembangkit, tapi juga menciptakan masa depan baru bagi energi dunia yang lebih aman dan berkelanjutan,” kata Prof. Michael Shellenberger, analis energi nuklir dari Amerika Serikat.
Fakta Proyek:
- Nama Proyek: TMSR – Thorium Molten Salt Reactor Project
- Lokasi: Gurun Wuwei, Provinsi Gansu
- Kapasitas Produksi: ±2 GW
- Sistem Reaktor: Garam Cair Berbasis Torium
- Keunggulan: Minim limbah, tidak bertekanan tinggi, rendah risiko bencana
- Pendanaan: CNNC & Pemerintah Tiongkok, senilai lebih dari US$ 3,5 miliar
- TKDN: 100% komponen dan SDM dari dalam negeri
[RED]