Tragedi Ledakan di Lokasi Pemusnahan Amunisi Usang di Garut: 13 Jiwa Meninggal Dunia, 50 Luka-luka

Tragedi Ledakan di Lokasi Pemusnahan Amunisi Usang di Garut: 13 Jiwa Meninggal Dunia, 50 Luka-luka
banner 120x600

GARUT, 12 Mei 2025 — RESKRIMPOLD.NEWS

Peristiwa memilukan terjadi pada Senin (12/05/2025) di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, saat pelaksanaan kegiatan pemusnahan amunisi tak layak pakai oleh personel militer. Sebuah ledakan hebat mengguncang area tersebut, menyebabkan korban jiwa dari unsur Tentara Nasional Indonesia (TNI) maupun warga sipil.

Data sementara yang dihimpun dari aparat penegak hukum dan instansi medis menunjukkan bahwa 13 orang meninggal dunia di tempat kejadian, sementara 50 korban lainnya mengalami luka-luka dengan tingkat cedera yang beragam.

Identitas Korban Meninggal Dunia
Berikut adalah data awal korban jiwa sebagaimana tercatat oleh pihak berwenang:

  1. Kolonel Cpl Antonius Hermawan, S.T., M.M.
  2. Mayor Cpl Anda Rohanda
  3. Agus bin Kasmin
  4. Ipan bin Obur
  5. Anwar bin Inon
  6. Iyus Ibing bin Inon
  7. Iyus Rizal bin Saepuloh
  8. Toto (identitas lengkap masih diverifikasi)
  9. Dadang (identitas lengkap masih diverifikasi)
  10. Rustiawan (identitas lengkap masih diverifikasi)
  11. Endang (identitas lengkap masih diverifikasi)
    Dan Dua korban lainnya masih dalam proses identifikasi tim DVI (Disaster Victim Identification).

Langkah Tanggap Darurat dan Penyelidikan
Seluruh korban luka-luka saat ini telah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk, Kabupaten Garut, untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan. Tim medis gabungan dari TNI, Polri, dan Pemda Garut terus bekerja keras memberikan pertolongan kepada para korban.

Sementara itu, tim investigasi gabungan dari TNI, Polri, dan Puslabfor Mabes Polri telah diterjunkan untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap penyebab ledakan, termasuk memeriksa kelayakan prosedur standar operasional (SOP) pemusnahan amunisi.

Pernyataan Resmi dan Imbauan kepada Masyarakat
“Kami menyampaikan duka mendalam atas gugurnya prajurit dan warga dalam insiden ini. Pengamanan lokasi telah diperketat dan proses investigasi sedang berlangsung. Mohon doa dan dukungan masyarakat agar situasi segera pulih,” ujar perwakilan Kodam III/Siliwangi dalam konferensi pers.

Masyarakat diminta untuk menjauhi lokasi kejadian demi keselamatan, serta memberikan ruang bagi petugas dalam menjalankan tugas penanganan dan investigasi.

[RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *