SUMATERA UTARA, 12 Mei 2025 — RESKRIMPOLDA,NEWS
Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara (Ditresnarkoba Sumut) berhasil mengungkap sebanyak 322 perkara tindak pidana narkotika dalam operasi intensif yang dilaksanakan di wilayah Kabupaten Asahan, Tanjung Balai, dan Batu Bara. (8/5/25)
Dari ratusan kasus tersebut, sebanyak 499 individu ditetapkan sebagai tersangka dan telah diamankan oleh aparat penegak hukum.
Barang Bukti Narkoba Disita dalam Jumlah Fantastis
Dalam penggerebekan dan penangkapan yang dilakukan sepanjang periode operasi, personel Ditresnarkoba berhasil mengamankan sejumlah besar barang bukti yang terdiri dari:
160 kilogram narkotika jenis sabu-sabu,
45.000 butir ekstasi (XTC),
2.000 unit pod liquid vape yang mengandung zat kimia berbahaya berkategori obat keras,
serta 899 gram kokain.
Pengungkapan ini menjadi salah satu pencapaian terbesar di wilayah hukum Polda Sumut dalam kurun waktu 2025.
Estimasi Jiwa Terselamatkan Capai 875.000 Orang
Menurut perhitungan tim penyidik, total estimasi jumlah nyawa yang berhasil diselamatkan dari peredaran barang haram ini diperkirakan mencapai 875.000 jiwa. Angka ini dihitung berdasarkan taksiran jumlah pemakai yang dapat terdampak langsung apabila barang bukti tersebut beredar bebas di masyarakat.
Komitmen Polda Sumut Perangi Narkotika hingga ke Akar
Kepala Ditresnarkoba Polda Sumut menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan narkotika di Sumatera Utara.
“Peredaran narkoba adalah ancaman nyata bagi generasi bangsa. Kami berkomitmen untuk terus memperkuat tindakan penindakan dan pencegahan, serta memperluas kerja sama dengan instansi terkait guna memutus mata rantai distribusi barang haram ini,” tegasnya.
Masyarakat Didorong Aktif Melaporkan
Dalam kesempatan yang sama, masyarakat juga diimbau untuk tidak ragu memberikan informasi kepada pihak kepolisian apabila mengetahui aktivitas mencurigakan terkait penyalahgunaan narkotika di lingkungan sekitarnya.
“Peran aktif warga dalam memberikan informasi akan sangat membantu proses pemberantasan jaringan narkoba. Kerja sama seluruh elemen masyarakat adalah kunci keberhasilan dalam memerangi kejahatan narkotika,” pungkas pejabat tersebut.
[REDAKSI]