Eks Ketua KPK Diduga Bocorkan Operasi OTT Sebelum Hasto Kristiyanto Ditangkap

Eks Ketua KPK Diduga Bocorkan Operasi OTT Sebelum Hasto Kristiyanto Ditangkap
banner 120x600

JAKARTA, 11 Mei 2025 – RESKRIMPOLDA.NEWS

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, diduga kuat telah menyebarluaskan informasi terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) kepada publik secara prematur, sebelum berhasil dilakukan penangkapan terhadap Hasto Kristiyanto dan buronan Harun Masiku.

Keterangan ini diungkapkan oleh AKBP Rossa Purbo Bekti, salah satu penyidik aktif KPK, dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2025). Kesaksian disampaikan saat jaksa penuntut umum tengah menggali informasi mengenai proses pengejaran terhadap Hasto yang saat itu diketahui berada di lingkungan Kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

Firli Diduga Umumkan OTT Secara Sepihak
AKBP Rossa menjelaskan bahwa dalam proses pengejaran tersebut, rekaman pergerakan Hasto hanya berhasil ditelusuri pada pukul 13.11 WIB, 15.06 WIB, serta dua kali terekam pada pukul 16.12 WIB. Namun, di tengah berlangsungnya upaya penangkapan, Firli Bahuri disebut telah lebih dahulu menyampaikan kepada publik mengenai keberlangsungan operasi OTT, meskipun belum terdapat penangkapan resmi.

“Pada saat itu, kami menerima informasi melalui posko bahwa pimpinan KPK, Bapak Firli Bahuri, secara sepihak mengumumkan adanya OTT ke publik. Informasi itu kami terima dari Kasatgas dan disebarluaskan melalui grup internal,” ujar Rossa dalam kesaksiannya di hadapan majelis hakim.

OTT Diumumkan Saat Target Belum Diamankan
Lebih lanjut, Rossa menyampaikan bahwa pengumuman yang dilakukan Firli kepada media terjadi pada saat posisi Hasto dan Harun belum dapat diamankan oleh tim penyidik.

“Faktanya, saat OTT diumumkan, baik Hasto maupun Harun Masiku belum tertangkap. Ini tentu menimbulkan gangguan terhadap kelangsungan operasi senyap tersebut,” tegasnya.

Keterangan tersebut menambah daftar panjang kontroversi dalam penanganan kasus korupsi yang melibatkan sejumlah tokoh politik nasional. Hingga kini, keberadaan Harun Masiku masih menjadi misteri, sementara penyelidikan terhadap kasus ini terus berlanjut.

[RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *