Reskrimpolda.news – Jakarta, 23 April 2025 – Kepala Kepolisian RI, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, membuka gelaran Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88 AT) Polri 2025 di Auditorium Mutiara STIK-PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (15/5). Acara bertajuk “Peran Densus 88 AT Polri yang Presisi dalam Pemeliharaan Kamtibmas Guna Mendukung Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045” ini menekankan integrasi pencegahan terorisme dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kapolri tiba pukul 10.00 WIB, disambut sorak apresiasi dari 150 peserta yang terdiri dari perwakilan Densus 88 AT se-Indonesia. Setelah pembukaan dengan lagu Indonesia Raya dan pemutaran video profil satuan elit tersebut, Prabowo dalam pidatonya menggarisbawahi pentingnya adaptasi terhadap dinamika ancaman teror. “Tidak lagi cukup hanya dengan operasi keras. Kolaborasi dengan masyarakat melalui pendekatan preventif adalah kunci,” tegasnya.
Kepala Densus 88 AT, Irjen Pol. Sentot Prasetyo, memaparkan sejumlah capaian tahun 2024, termasuk penggulungan 12 jaringan teroris dan 28 tersangka yang ditangkap. “Pelatihan berbasis artificial intelligence dan big data telah meningkatkan akurasi operasi,” ungkap Sentot. Namun, ia mengingatkan, radikalisme kini memanfaatkan kerentanan ekonomi, sehingga penanganannya harus holistik.
Fokus utama Rakernis kali ini adalah peluncuran program Sahabat Densus, yang memberikan bantuan modal usaha kepada masyarakat rentan terpapar radikalisme. Menurut Kapolri, langkah ini bukan hanya meningkatkan ekonomi warga, tapi juga membangun kepercayaan publik. “Ekonomi stabil adalah tameng dari paham ekstrem,” ujarnya.
Selama tiga hari, peserta akan menyusun strategi operasional berbasis riset, evaluasi kinerja, serta menyelaraskan roadmap penanganan terorisme dengan agenda Asta Cita Polri dan visi Indonesia Emas 2045. “Presisi dalam setiap langkah harus sejalan dengan pembangunan nasional,” tandas Prabowo menutup sesi.
Dengan menggabungkan pendekatan keamanan dan kesejahteraan, Rakernis 2025 diharapkan menjadi momentum transformasi Densus 88 AT dalam menjawab tantangan terorisme era baru.
(Red/Hsn)
