Reskrimpolda.news – Jakarta, 21 April 2025 — Partai Amanat Demokrasi Indonesia (PADI) menggelar konsolidasi nasional di Hotel Spark Lite, Kamis (17/4/2025), sebagai sinyal kesiapan partai menghadapi Pemilu 2029. Dipimpin Presiden PADI Mayjend TNI AD (Purn) Burlian Syafei, acara ini dihadiri pimpinan partai seperti Sekjen Andreas Nainggolan, Bendahara Umum Ulfa Nur, serta puluhan kader dari berbagai daerah.
Fokus utama pertemuan adalah membahas strategi pemenuhan syarat legalitas partai, mulai dari akta hingga administrasi hukum (AHU). Brigjen TNI AD (Purn) Amrizar, Dansatgas Nusantara PADI, memaparkan langkah sistematis untuk memperkuat basis politik partai. “Konsolidasi ini adalah fondasi untuk membangun struktur yang solid di semua lini,” tegas Amrizar.
Ramadhan Djamil, Dewan Pertimbangan DPN PADI, mengungkapkan progres signifikan: 38 SK Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 416 SK Dewan Pimpinan Daerah (DPD) telah rampung, dilengkapi dokumen legal kantor domisili dan KTP pengurus. “Penyusunan SK tingkat kecamatan (PAC) sudah 75%. Ini bukti keseriusan kami memperluas jaringan hingga akar rumput,” ujarnya.
Antusiasme publik terlihat dari lonjakan anggota baru, memantik optimisme PADI mampu lolos sebagai peserta Pemilu 2029. Andreas Nainggolan menekankan, transparansi dan gotong royong menjadi kunci dalam menjalankan aspirasi rakyat. “Kami tak hanya siap administratif, tapi juga secara ideologis,” tandasnya.
Dengan struktur yang kian mengakar dan komitmen memperjuangkan keadilan sosial, PADI berambisi menjadi alternatif politik baru. Burlian Syafei menutup acara dengan pesan tegas: “PADI akan jadi garda terdepan perubahan, bukan sekadar peserta pemilu.”
Langkah progresif ini menunjukkan PADI tak hanya memenuhi syarat formal, tetapi juga membangun ekosistem partai yang responsif. Jika konsistensi ini terjaga, harapan mengukir sejarah di 2029 bukan mustahil.
(Red/Hsn)