Indonesia Berencana Ajukan Penurunan Tarif Dagang ke AS, Simak Rencananya!

banner 120x600

Reskrimpolda.news – Jakarta, 05 April 2025 – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, mengumumkan rencana kunjungan ke Amerika Serikat pada awal Mei. Langkah ini bertujuan untuk membahas kebijakan tarif imbal balik sebesar 32 persen yang baru-baru ini diterapkan oleh Presiden AS, Donald Trump. Anindya menegaskan bahwa Kadin Indonesia akan menggunakan saluran yang telah terjalin baik dengan Kamar Dagang AS (US Chamber of Commerce) untuk memfasilitasi negosiasi tersebut.

“Awal Mei rencananya nanti, berkoordinasi dengan pemerintah, Kadin Indonesia akan ke AS untuk menindaklanjuti kerja sama dengan US Chamber of Commerce dan menghadiri beberapa konferensi bisnis/ekonomi untuk menyikapi perkembangan terakhir,” jelas Anindya dalam keterangannya yang diumumkan oleh Detik pada 4 April.

Dia optimis bahwa Presiden Trump masih memberikan peluang untuk negosiasi, dengan menekankan posisi strategis Indonesia yang merupakan bagian dari ASEAN dan anggota APEC. Menurut Anindya, keberadaan Indonesia sebagai negara muslim terbesar dan pemimpin negara non-blok juga mendukung lobi diplomasi yang akan dilakukan.

“Saya yakin, kita bisa melakukan negosiasi dengan AS, antara lain karena posisi geopolitik dan geoekonomi Indonesia. Saya melihat pernyataan Presiden Trump merupakan opening statement. Artinya pintu negosiasi masih terbuka,” tuturnya.

Selain itu, Anindya juga menunjukkan keprihatinannya terhadap posisi Duta Besar Indonesia untuk AS yang telah kosong selama hampir dua tahun. Ia berpendapat bahwa sosok Duta Besar sangat diperlukan untuk memperkuat komunikasi bilateral antara Indonesia dan AS.

Karenanya, dia mengusulkan komunikasi yang intensif dengan pemerintah AS di berbagai tingkatan serta pengiriman delegasi tingkat tinggi ke Washington DC sebagai langkah yang strategis untuk negosiasi langsung.

Kebijakan tarif baru yang diterapkan oleh Trump pada 2 April telah memicu perhatian, terutama karena produk ekspor Indonesia ke AS kini dikenakan tarif imbal balik yang cukup signifikan.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *