Reskrimpolda.news – Jakarta, 02 April 2025 – Pengumuman kebijakan tarif yang dilakukan oleh pemerintahan Donald Trump pada tanggal 2 April 2025 telah memicu volatilitas yang signifikan di pasar keuangan global. Ketidakpastian yang dihasilkan dari kebijakan ini menyebabkan pergerakan pasar Asia menjadi tidak menentu, di mana banyak investor memilih untuk bersikap wait and see, mengamati perkembangan situasi sambil mengambil langkah hati-hati dalam investasi mereka.
Seiring dengan ketidakstabilan pasar global, nilai tukar rupiah juga berpotensi melemah. Hal ini tercermin dari kontrak Non-Deliverable Forward (NDF) yang menunjukkan penurunan hingga Rp16.760 per USD pada hari Selasa, 1 April 2025. Sementara itu, pergerakan rupiah forward stagnan di level Rp16.735 per USD, menunjukkan adanya tekanan lebih lanjut pada mata uang Indonesia.
Pasar finansial Indonesia sendiri saat ini tengah dalam periode libur Lebaran, dan dijadwalkan akan kembali buka pada tanggal 8 April mendatang. Dengan kondisi ini, investor di Indonesia masih harus menunggu untuk menyaksikan dampak lebih lanjut dari kebijakan tarif Trump yang telah mengguncang pasar global.
(RED)