Reskrimpolda.news – Kota Depok, 15 Maret 2025 – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok baru-baru ini merilis data terkait kasus HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) dari tahun 2018 hingga Desember 2024. Data tersebut menunjukkan sebuah fenomena penting dalam upaya pencegahan dan penanganan kedua penyakit tersebut di masyarakat.
Kenaikan Kasus HIV di Kota Depok
Kasus HIV di Kota Depok terus meningkat dan telah melewati angka seratus sepanjang tujuh tahun terakhir. Pada tahun 2024, jumlah kasus baru HIV tercatat mencapai 405, meskipun mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 435 kasus. Sementara itu, penderita AIDS di Kota Depok tercatat mencapai 10 orang pada tahun yang sama.
Dari data yang dipresentasikan, kasus AIDS di Kota Depok terlihat stagnan. Pada tahun 2023, tercatat ada tiga penderita AIDS, sedangkan di tahun 2022, jumlahnya mencapai 16 orang. Sementara pada tahun 2021, penderita AIDS mencapai 17 orang. Dalam konteks ini, perlunya upaya preventif dan edukasi kepada masyarakat sangatlah krusial.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Depok, Uni Zakiati, menjelaskan bahwa dari 405 kasus baru HIV di tahun 2024, hanya 281 yang merupakan penduduk dengan KTP Depok. Sisanya, sebanyak 124 kasus berasal dari individu yang tidak memiliki KTP Depok.
Profil Penderita HIV
Analisis lebih lanjut mengenai kesamaan demografis penderita HIV menunjukkan bahwa segmen yang paling terkena dampak adalah lelaki seks dengan lelaki (LSL), dengan jumlah kasus mencapai 118. Selain itu, terdapat 79 penderita TBC yang juga terinfeksi HIV, dan populasi risiko tinggi mencapai 35 kasus. Jumlah ibu hamil yang terinfeksi HIV tercatat sebanyak 15 orang.
Umi mencatat pentingnya pemahaman masyarakat tentang cara penularan HIV untuk mencegah penyebarannya. Masyarakat diharapkan untuk menghindari perilaku yang berisiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terpapar virus. Hal ini mencakup penggunaan alat kontrasepsi yang aman dalam setiap hubungan seksual dan menghindari penggunaan jarum suntik secara bergantian.
Tren kasus HIV dan AIDS di Kota Depok menunjukkan kebutuhan mendesak akan edukasi dan upaya pencegahan yang lebih intens. Dengan data yang terus dipantau, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar dan mengambil langkah pencegahan untuk menjaga kesehatan mereka serta mengurangi stigma terhadap penderita.
(RED)