Banjir Melanda DKI Jakarta, 29 RT Masih Terendam

banner 120x600

Reskrimpolda.news – Jakarta, Senin 03 Maret 2025 – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa hingga Senin malam, 3 Maret 2025, sebanyak 29 Rukun Tetangga (RT) di wilayah DKI Jakarta masih terendam banjir akibat luapan Kali Ciliwung. Banjir ini berdampak pada lebih dari seribu warga yang terpaksa mengungsi ke lokasi-lokasi yang aman.

Menurut keterangan Yohan, seorang perwakilan BPBD, total 1.229 warga sudah dievakuasi ke tempat pengungsian yang disediakan oleh pemerintah setempat. Berbagai lokasi pengungsian telah dibuka, antara lain di SDN Kampung Melayu 01/02 dan Masjid Jami Miftahul Huda, yang masing-masing menampung puluhan jiwa yang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Daftar Lokasi Pengungsian

Yohan merinci, lokasi-lokasi pengungsian bagi para warga yang terdampak banjir antara lain:

– SDN Kampung Melayu 01/02 – 30 jiwa
– Masjid Jami Miftahul Huda – 181 jiwa
– RPTRA RT 10/11 – 17 jiwa
– Aula Kelurahan Bidara Cina – 21 jiwa
– Masjid Abrol RT 12/11 – 26 jiwa
– SKKT RT 6 dan 13/11 – 20 jiwa
– Majelis Taklim Masjid Abrol RT 10/11 – 24 jiwa
– Musholla Al Ishlah – 30 jiwa
– Ruko pinggir jalan – 130 jiwa
– SDN 22 Kelurahan Pejaten Timur – 450 jiwa
– SMPN 46 Jakarta – 300 jiwa

Lebih lanjut, Yohan menyampaikan bahwa 29 RT yang masih terkena genangan air tersebut tersebar di dua wilayah, yakni Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Ketinggian genangan air diperkirakan berada di angka 100 hingga 170 sentimeter, menambah kesulitan bagi warga yang terjebak dalam dampak bencana ini.

Upaya Monitoring dan Peringatan dari BPBD

BPBD DKI Jakarta terus memantau kondisi genangan banjir dan berupaya keras untuk mempercepat proses surutnya air. Dalam situasi darurat seperti ini, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi genangan lebih lanjut dan segera melaporkan keadaan darurat melalui nomor 112, layanan gratis yang beroperasi 24 jam. Yohan juga menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi kemungkinan bencana di masa mendatang.

Banjir yang melanda DKI Jakarta saat ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan situasi ini dapat diatasi dengan cepat dan efektif.

(RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *